Thursday, January 12, 2012

10 Hal Yang Jangan Ditinggalkan Setelah Menikah

Dalam sumpah pernikahan, diikrarkan bahwa cinta sepasang suami istri nggak akan berubah di saat sulit maupun senang. Tapi, berjanji itu perkara mudah, sementara membuktikannya adalah suatu tantangan. Ada 10 kebiasaan sederhana yang perlu terus dilakukan dan jangan sampai ditinggalkan untuk kamu yang sudah menikah.

1. Bergandengan tangan
Saat masa pendekatan dulu, bila pasangan yang kini sudah menjadi suamimu, sudah memasuki tahap berani menggandeng tangan, berarti dia punya ketertarikan denganmu dan itu menimbukan sensasi membahagiakan. Setelah sudah menikah, momen bergandengan tangan jangan sampai menjadi hal langka. Dari hasil riset kecil-kecilan saya saat mengamati pasangan suami istri yang ada di mall, mereka yang sudah menikah, mempunyai anak, dan tetap bergandengan tangan saat berjalan bersisian, terlihat jauh lebih bahagia dan menarik ketimbang sepasang suami istri yang berjalan sendiri-sendiri seolah-olah laki-laki/perempuan yang ada di sebelahnya bukan suami/istrinya sendiri.

2. Berkirim pesan
Sudah melewati masa dua tahun menikah, isi inbox di ponsel atau topik pembicaraan dengan pasangan sudah sangat ‘datar’? Jangan dibiasakan! Baldy Mulia Putra, suami dari Nola Be3, menuturkan bahwa selama pernikahan mereka yang akan memasuki tahun kedelapan pada 14 Februari mendatang, tetap membiasakan untuk saling berkirim pesan mesra setiap saat. Di luar menanyakan kabar anak atau memberitahu sedang berada dimana, biasakan untuk menuliskan kata-kata mesra yang dulu semasa berpacaran sering kamu utarakan.

3. Berbicara dengan intonasi yang menyenangkan
Semakin dekat dan lamanya kita berhubungan dengan seseorang, cenderung nggak memusingkan lagi soal intonasi berbicara. Lain ceritanya ketika kita mengobrol dengan orang baru, biasanya kita akan lebih tertata dalam berkata-kata dan didukung dengan ekspresi menyenangkan. Karena pasangan yang mendampingimu itu adalah orang yang setiap hari kamu temui, jangan sampai intonasi dan mimik muka ketika berbicara dengannya sudah nggak menyenangkan lagi. Secara logika saja, si dia akan lebih senang hati membantu mengangkatkan piring dari meja makan bila kamu memintanya dengan nada suara yang menyenangkan, ketimbang marah-marah. Bukan begitu?

4. “I miss you”
Kalau sudah ketemu setiap hari, apa bisa masih merasa kangen? Bisa saja! Perasaan rindu yang diutarakan secara verbal langsung kepada orang yang dimaksud, akan selalu menjadi hal yang menyenangkan untuk didengar, karena naluri manusia yang selalu ingin disayangi, takkan pernah luntur walaupun statusnya sudah menikah. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membangkitkan perasaan kangen terhadap pasangan, seperti mengingat kejadian lucu bersama pasangan atau saat pertama kali bertemu dengannya.

5. Posisi tidur
Seorang teman yang sudah melewati tahun kelima pernikahan, berseloroh kalau ia dan suaminya sudah masuk dalam tahap tidur berpunggungan. Terdengar sederhana, tapi sebenarnya itu sangat disayangkan, karena romansa antara suami-istri sudah mulai menghilang di tempat paling intim sekalipun, yaitu tempat tidur. Nggak harus selalu berpelukan, tapi jangan biasakan punggungmu dan pasangan lebih sering bertemu daripada pemilik punggung itu sendiri.

6. Merayakan Anniversary
Saat berpacaran, tanggal jadian mendapat posisi spesial di kalendermu dan selalu dirayakan dengan kegiatan romantis. Tapi, setelah menikah, tanggal pernikahan pelan-pelan berbaur dengan tenggat waktu membayar cicilan rumah, tanggal janji kunjungan ke dokter, dan lain sebagainya, hingga akhirnya terlupakan. Padahal, momen mengingat kembali tanggal dimana kamu dan pasangan menjadi satu adalah suatu kesempatan yang pas untuk berbicara dari hati ke hati tentang apa saja yang sudah kalian raih selama menikah dan harapan dari masing-masing pihak untuk membuat pernikahan kalian menjadi lebih baik.

7. Tatapan mata
Dari mata turun ke hati. Memang benar ungkapan tersebut, karena mata menjadi indera paling tepat sasaran untuk mengungkapkan rasa kasih sayang. Buat apa setiap hari kita mengatakan “I love you”, kalau tatapan mata mesra kepada pasangan sudah nggak pernah lagi diberikan? Mata juga yang bisa menyampaikan perasaan cinta dan sayang kepada orang yang kita kasihi tanpa harus banyak berkata-kata.

8. Berpelukan
Tanpa harus menunggu dia ulang tahun atau menyampaikan kabar gembira, peluklah pasangan sesering mungkin. Menurut Virginia Satir, seorang terapis keluarga, setiap manusia membutuhkan 4 pelukan setiap harinya untuk bertahan hidup, 8 pelukan untuk memelihara kesehatan tubuh, dan 12 pelukan untuk perkembangan tubuh. Sementara menurut ilmu psikologi, pelukan adalah bentuk sentuhan fisik antarmanusia yang bisa mempererat ikatan emosional. Dari sisi fisik dan mental, berpelukan sama bergunanya.

9. Mengobrol
Kapan terakhir kali kamu mengobrol santai dan mengalir lepas dengan pasangan? Kalau kamu susah sekali mengingatnya, segera kembalikan lagi momen mengobrol intim dengan pasangan. Dalam suatu adegan di film “Blue Valentine”, Ryan Gosling yang berperan sebagai seorang suami dan mulai penat dengan segala rutinitas rumah tangga, mengajak Michelle Williams yang berperan sebagai istrinya, untuk menginap semalam di hotel dan mengobrol panjang demi mengembalikan romantisme ke dalam pernikahan mereka. Patut dicontoh!

10. Seks
Nggak ada yang lebih menyenangkan dari memiliki momen bercinta yang mesra dan romantis dengan pasangan kita sendiri. Setelah lelah dengan kesibukan di kantor, mengurus anak, atau mengatur segala perintilan rumah tangga, melewati sesi bercinta dengan pasangan adalah terapi pernikahan yang ampuh. Source
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...